Sabtu, 25 Juli 2015

Batuan beserta contohnya

BATUAN

Di perut bumi terdapat cairan batuan yang sangat panas. Cairan itu disebut magma. Magma dapat keluar dari dalam perut bumi melalui letusan gunung merapi. Magma yang keluar dari dan mengalir disebut lava. Lava yang bercampur dengan benda-benda lain disebut lahar. Lava yang keluar dari gunung berapi akan membentuk batuan.
Bedasarkan cara terbentuknya, batuan dibedakan dalam tiga golongan, yaitu:

1. Batuan Beku
Batuan beku adalah batuan hasil pembekuan cairan magma gunung api, baik di dalam maupun di atas permukaan bumi sehingga gtekstur yang terbentuk sangat bergantung kondisi permukaannya, batuan beku dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu batuan tubir (batuan beku dalam), batuan leleran (batu beku luar), dan batuan korok (batu beku gang). Batuan beku disebut juga igneous rock. Berikut contoh batuan yang termasuk dalam batuan beku.
  • Batuan apung, batuan tersebut berwarna keabu-abuan, berpori-pori, bergelembung, ringan terapung dalam air. Batu ini cara pembentukannyadari pendinginan cepat lava yang bergelembung-gelembung gas dan terjadi di permukaan bumi.
  • Batu bereaksi, batu ini gabungan pecahan-pecahan yang berasala dari letusan gunung berapi, misalnya kaca dan kuarsa. Cara terbentuknya bahan-bahan tersebut terlempar tinggi ke udara dan bersatu.
  • Obsidian, warnanya hitam, seperti kaca, tidak ada Kristal-kristal. Cara pembentukkannya dari lava permukaan yang mendingin dengan cepat.
  • Granit, Terdiri atas Kristal-kristal kasar, waran putih sampai abu-abu, kadang-kadang jingga. Cara pembentukannya dari pendinginan lambat lava dan batuan cair dalam tanah.



Gambar 1. Batu obsidian

Gambar 2. Batu Granit

  • Basalt, terdiri atas Kristal-kristal yang sangat kecil, berwarna hijau keabu-abuan dan berlubang-lubang. Cara pembentukannya dari pendinginan lava dan penguapan gas-gas membentuk lubang-lubang.


2. Batuan Sedimen
Batuan yagng diangkut oleh aliran air, angin, atau cairan gletser kemudian diendapkan di tempat lain. akibat proses diagnosis (gaya kimia dan fisis) batuan sedimen disebut juga batuan endapan. Berikut contoh batuan gyang termasuk golongan batuan sedimen :
Konglomerat, berupa kerikil bulat, berbatu-batu dan berpasir yang merekat satu sama lainnya. Cara terbentuknya dari bahan-bahan lepas yang dimampatkan oleh tekanan sedimen dan diikat oleh semen alam.
  • Batu Pasir, jelas terjadi dari butir-butir pasir kuning, merah. Cara terbentuknya dari pasir yang dimampatkan oleh tekanan sedimen dan diikat oleh semen alam.
  • Batu serpih, baunya seperti tanah liat. Batu ini agak lunak. Batu serpih terjadi dari butir-butir halus, warna hijau, hitam, kuning, merah, abu-abu. Cara terbentuknya dari lumpur yang diikat oleh semen alam.
  • Batu kapur, batu ini agak lunak, warnanya putih, merah keabu-abuan, membentuk gas karbondioksida kalau ditetesi asam. Cara terbentuknya dari organisme yang telah mati, yang menggunakan kalsium karbonat dari laut untuk membentuk bagian-bagian tubuhnya dari pengaruh air dan angin.   



Gambar 3. Batu Konglomerat


Gambar 4. Batu Kapur

3. Batu Metamorf
Batuan Metamorf adalah batuan terbentuk dari hasil batuan gunung api dan batuan endapan yang berubah dalam waktu yang lama. Berikut adalah contoh yang termasuk batuan metamorf :
  • Batu Pualam / marmer, campuran warna yang berbeda-beda dapat mempunyai pita-pita warna, Kristal-kristal sedang sampai kasar, bila ditetesi asam mengeluarkan bunyi mendesis. Terjadi bila batu kapur kena tekanan dan suhu tinggi.
  • Batu sabak, berwarna abu-abu, kehijau-hijauan, hitam, merah dapat dibelah-belah menjadi lempeng-lempeng tipis, lebih keras dari batu serpih. Terjadi bila serpih kena suhu dan tekanan tinggi.
  • Batu Kuarsa, sangat keras, warna putih, merah keabu-abuan, butir-butirnya tidak jelas, agak seperti kaca. Cara terbentuknya, terjadi bila batu pasir kena suhu dan tekanan tinggi.



Gambar 5. Batu Pualam


Gambar 6. Batu Sabak


Di dalam batu-batuan tertentu ditemukan pula bahan-bahan mineral dari berbagai jenis yang bercampur dengan batuan lainnya. Jika bahan batuan itu memilki kadar logam yang berjumlah banyak untuk dipisahkan, maka batuan itu berubah menjadi sumber mineral (bijih tambang), misalnya perak, emas, nikel, tembaga, dan bouksit.  

Selasa, 21 Juli 2015

Tujuh Fakta tentang Tanah

Tujuh fakta tentang Tanah

Tanah berasal dari pelapukan berbagai macam batuan. Pelapukan terjadi Karena suhu, air, tumbuh-tumbuhan dan bahan kimia. Tanah merupakan sumber penghidupan manusia dan hewan. Tanah dapat diolah menjadi lahan pertanian untuk menghasilkan bahan-bahan kebutuhan. Hasil pertanian dapat kita olah menjadi bahan makanan, pakaian, dan obat-obatan.

1.     Tanah terdiri dari beberapa lapisan. Bagian-bagian tanah pada setiap lapisan berbeda-beda. Perbedaan itu disebabakan karena bahan-bahan yang terkandung di dalam tanah itu tidak sama. Lapisan-lapisan tanah antara lain :
  • Tanah Lapisan Atas, Tanah lapisan atas warnanya gelap kehitam-hitaman. Lapisan atas ini sangat gembur dan subur. Tanah ini subur karena banyak mengandung humus dan berbgai jasad hidup. Karena subur sering digunakan untuk pertanian dan perkebunan.
  •  Tanah Lapisan Bawah, Warna tanah lapisan bawah lebih muda daripada warna tanah lapisan atas. Tanah ini kurang subur karena kadar humus dan jasad hidup di dalamnya hanya sedikit.
  •  Lapisan Bahan Induk, Bahan induk tanah berwarna kemerah-merahan. Tanah lapisan atas dan tanah lapisan bawah berasal dari bahan induk tanah.
  • Lapisan Batuan Induk, Batuan induk itu pejal dan merupakan lapisan yang paling bawah.

 

Gambar 1. Susunan lapisan tanah

2.    Tanah tidak hanya tediri dari satu lapisan saja. Susunan lapisan tanah terdiri dari : humus, lempung, geluh, pasir, dan kerikil.

3.    Tanah yang baik adalah tanah yang banyak mengandung humus dan perbandingan bagian pasir, geluh, lempungnya hampir sama.

4.    Di dalam tanah banyak hidup hewan dan tumbuhan yang sangat berguna bagi kesuburan tanah. Peristiwa penyuburan tanah sangat bergantung pada makhluk hidup yang ada di dalam tanah. Hewan yang sangat berguna adalah cacing, mikroba, dan binatang-binatang kecil lainnya. Mereka membentuk mengatur air dan udara dalam tanah. Hewan-hewan tadi mengubah sisa-sisa daun, ranting, batang, akar dan sisa binatang yang busuk menjadi humus.

5.    Agar tanah tetap subur perlu gdilakukan usaha penyuburan tanah. Penyuburan tanah dapat dilakukan dengan pemberian pupuk.
Beberapa jenis pupuk :
  • Pupuk kandang, yaitu pupuk yang berasal dari kotoran hewan, misalnya, kotoran kerbau, sapi, kambing, dan sebagainya.
  • Pupuk kompos. Yaitu pupuk yang berasal dari sampah dan daun-daunan yang dibusukkan dalam tanah.
  • Pupuk hijau, yaitu pupuk yang berasal dari sisa-sisa tumbuhan hijau, misalnya, ranting dan batang.
  • Pupuk buatan, yaitu pupuk yang dibuatg di pabrik-pabrik pupuk, misalnya, Urea, ZA, NPK, TSP dan sebagainya.


6.    Tanah yang gundul mudah terkikis air dan angin. Penggundulan hutan di pegunungan dapat menyebabkan tanah terkikis dan menimbulkan bahaya banjir. Pengikikisan tanah oleh air disebut erosi. Erosi akan menghayutkan humus sehingga tanah menjadi gersang dan tandus. Untuk menghindari erosi dapat dilakukan dengan cara memperbanyak jumlah dan jenis gtanaman. Akar tanaman akan menyarap air ke dalam tanah dan daun-daunnya dapat mengurangi atau menahan jatuhnya air ke tanah.
Macam-macam erosi :
  • Erosi deflasi, yaitu erosi yang ditimbulkan oleh angin. Erosi ini terjadi di daerah gurun pasir.
  • Erosi Marine (Abrasi), yaitu erosi yang disebabkan oleh pukulan-pukulan gelombang air laut. Abrasi dapat mengakibatkan longsornya tebing-tebing pantai. Terkikisnya oleh air laut mengakibatkan merembesnya air laut ke dalam tanah bercampur dengan cadangan air tanah.
  • Erosi glasial, yaitu erosi yang disebabkan oleh es atau salju yang mencair. Erosi ini terjadi di daerah pegunungan yang puncaknya selalu diselimuti salju.


7.    Untuk menjaga kelestarian kesuburan tanah dan mengurangi pengikisan tanah oleh air dilakukan dengan cara :
  • Terasering atau Sengkedan, yaitu tanah yang miring pada lereng gunung dan dibuat berjenjang.

 

Gambar 2. Terasering di daerah pegunungan.
  • Reboisasi, yaitu penghijauan dan penghutanan kembali tanah-tanah bekas hutan yang gandul.
  • Pemupukan, yaitu untuk mengganti zat-zat makanan tumbuhan yang makin berkurang karena gtelah dipergunakan oleh tumbuhan atau dihanyutkan oleh air.
  • Pergiliran tanaman, agar kebutuhan zat-zat hara di dalam tanah dapat terpenuhi.
  • Melarang penebangan liar. Dengan cara mengeluarkan undang-undang tentang lingkungan hidup dan disertai dengan sanksi yang tegas.