Seperti
halnya benua di daratan, lautan juga mempunyai bentuk permukaan yang tidak
rata. Bentuk permukaan atau topografi di lautan kenyataannya lebih bervariasi
ketimbang topografi di Benua daratan. Awalnya sebelum diteliti lebih lanjut
diyakini bahwa permukaan lautan itu berbentuk datar tidak memiliki bentuk yang
bervariasi tapi ilmuwan-ilmuwan modern seperti saat ini telah membuktikan bahwa
topografi lautan itu berbentuk kompleks seperti halnya daratan. Salah satu
bentuk topografi lautan adalah Lubuk laut atau Ocean Basin.
Lubuk
Laut atau Lembah Laut atau Ocean Basin adalah sebuah lembah di dasar laut yang
berbentuk membulat, dalam, dan luas. Lubuk laut terjadi karena pemrosotan dasar
laut, seperti contoh Lubuk Laut Sulawesi dan Lubuk laut Banda.[1]
Bentuk-bentuk itu adalah seperti berikut ini :
1. Ridge dan Rise
(Punggung Laut)
Punggung
Laut atau Ridge dan Rise merupakan suatu bentuk proses peninggian yang terdapat
di atas lautan (seafloor) yang hampir serupa dengan adanya gunung-gunung di
daratan. Secara prinsipnya tidak perbedaan antara Ridge dan Rise hanya dapat
dibedakan dari letak kemiringan lereng-lerengnya saja. Ridge lerengnya bersifat
terjal dari rise. Sebagai contoh, puncak-puncak dari sistem ridge di
tengah-tengah Atlantik mempunyai tinggi sekitar satu sampai empat kilometer di
atas lantai lautan dan sifat kemiringan rise dari dasar dengan lebar 1.500 - 2.000
kilometer. Rise di Pasifik Timur kurang datar dan ini tampak kira-kira seperti
sebuah tonjolan rendah pada lantai lautan. Rise ini mempunyai ketinggian
sekitar dua sampai empat kilometer dari dasar dan mempunyai lebar kira-kira
2.000 - 4.000 kilometer.[2]
Ridge
dan Rise utama yang membentang di dunia bergabung menjadi satu dan membentuk
rantai yang amat panjang yang dikenal sebagai mid-oceanic system (system ridge
bagian tengah lautan).
2. Trench atau Palung Laut
Trench
adalah bagian laut yang terdalam berbentuk seperti saluran air yang seolah-olah
terpisah sangat dalam yang terdapat di perbatasan antara benua dan kepulauan. Dalam
kamus Geografi Palung Laut adalah Dasar laut yang dalam dan sempit dengan
dinding yang curam membentuk corong dan memanjang.[3]
Tench ini biasanya mempunyai kedalaman yang sangat dalam lebih dari 5000 m.
Sebagai contoh sebagian dari Java Trench mempunyai kedalaman sebesar 7.700
meter.
Gambar 2.1 Penampakan dan Lokasi Palung atau Trench Mariana |
3. Abyssal Plain (Daratan
Abyssal)
Daerah
ini relative rata dari permukaan bumi yang tersapat di bagian sisi yang
mengarah ke daratan dari system mid-oceanic ridge. Daratan Abisal (bassin
floor) adalah dasar laut yang luas setelah tebing benua, dan mengarah ke laut
lepas. Dataran abisal merupakan bagian dari paparan benua.[4]
4. Continental Island
(Pulau-pulau Benua)
Beberapa
pulau seperti Greenland dan Madagaskar menurut sifat geologinya merupakan
bagian dari massa tanah daratan benua besar yang kemudian menjadi terpisah.
Daerah-daerah ini lapisan kerak buminya terdiri dari batuan-batuan besi
(granitic) yang jenisnya sama dengan yang terdapat di daratan benua.[5]
5. Island Arc (Kumpulan
pulau-pulau)
Kumpulan
pulau-pulau seperti Kepulauan Indonesia juga mempunyai perbatasan dengan benu,
tetapi mereka mempunyai asal yang berbeda, Kepulauan ini terdiri dari
batu-batuan vulkanik dan sisa-sisa sedimen pada bagian permukaan kulit lautan.[6]
6. Mid-Oceanic Volcanic
Islands
Mid-Oceanic
Volcanic Island atau Pulau-pulau vulkanik yang terdapat di tengah-tengah lautan.
Daerah ini terdiri dari banyak pulau-pulau kecil, khususnya terdapat di Lautan
Pasifik, dimana letak mereka sangat jauh dari massa daratan.
7. Atol-Atol
Dalam
Kamus Geografi Atol merupakan Pulau karang atau terumbu karang berbentuk
lingkaran penuh atau terputus-putus (karang berbentuk cincin) dengan genangan
air di dalamnya yang dinamakan laguna.[7]
Daerah ini terdiri dari kumpulan pulau-pulau yang sebagian tenggelam di bawah
permukaan air. Batu-batuan yang terdapat di sini ditandai oleh adanya terumbu
karang (coral-reef) yang terbentuk seperti cincin yang mengelilingi sebuah
lagon yang dangkal. Umumnya atol merupakan pulau-pulau di bawah permukaan laut.
Misalnya, Atol Pulau Ralik dan Kingmil di kepulauan Carolina serta Pulau Tukang
Besi di Kepulauan Wakatobi sebelah tenggara Pulau Sulawesi.
Gambar 7.1 Pulau Tiku Batang merupakan contoh Atol yang terdapat di Indonesia. |
8. Seamount dan Guyot
Mereka
adalah gunung-gunung berapi yang muncul dari dasar lantai lautan, tetapi tidak
dapat mencapai sampai ke permukaan laut. Seamount mempunyai lereng yang curam
dann berpuncak runcing dan kemungkinan mempunyai tinggi sampai satu kilometer
atau lebih. Guyot mempunyai bentuk yang serupa dengan Seamount tetapi bagian
puncaknya datar.[8]
Gambar 8.1. Penampakan 3-D Seamount (Kiri) dan Guyot (Kanan). |