Sabtu, 24 Oktober 2015

OCEAN BASIN atau LUBUK LAUT



          Seperti halnya benua di daratan, lautan juga mempunyai bentuk permukaan yang tidak rata. Bentuk permukaan atau topografi di lautan kenyataannya lebih bervariasi ketimbang topografi di Benua daratan. Awalnya sebelum diteliti lebih lanjut diyakini bahwa permukaan lautan itu berbentuk datar tidak memiliki bentuk yang bervariasi tapi ilmuwan-ilmuwan modern seperti saat ini telah membuktikan bahwa topografi lautan itu berbentuk kompleks seperti halnya daratan. Salah satu bentuk topografi lautan adalah Lubuk laut atau Ocean Basin.
          Lubuk Laut atau Lembah Laut atau Ocean Basin adalah sebuah lembah di dasar laut yang berbentuk membulat, dalam, dan luas. Lubuk laut terjadi karena pemrosotan dasar laut, seperti contoh Lubuk Laut Sulawesi dan Lubuk laut Banda.[1] Bentuk-bentuk itu adalah seperti berikut ini :
         
1. Ridge dan Rise (Punggung Laut)
          Punggung Laut atau Ridge dan Rise merupakan suatu bentuk proses peninggian yang terdapat di atas lautan (seafloor) yang hampir serupa dengan adanya gunung-gunung di daratan. Secara prinsipnya tidak perbedaan antara Ridge dan Rise hanya dapat dibedakan dari letak kemiringan lereng-lerengnya saja. Ridge lerengnya bersifat terjal dari rise. Sebagai contoh, puncak-puncak dari sistem ridge di tengah-tengah Atlantik mempunyai tinggi sekitar satu sampai empat kilometer di atas lantai lautan dan sifat kemiringan rise dari dasar dengan lebar 1.500 - 2.000 kilometer. Rise di Pasifik Timur kurang datar dan ini tampak kira-kira seperti sebuah tonjolan rendah pada lantai lautan. Rise ini mempunyai ketinggian sekitar dua sampai empat kilometer dari dasar dan mempunyai lebar kira-kira 2.000 - 4.000 kilometer.[2]
          Ridge dan Rise utama yang membentang di dunia bergabung menjadi satu dan membentuk rantai yang amat panjang yang dikenal sebagai mid-oceanic system (system ridge bagian tengah lautan).
         
Gambar 1.1. Mid-Oceanic System
 
2. Trench atau Palung Laut
          Trench adalah bagian laut yang terdalam berbentuk seperti saluran air yang seolah-olah terpisah sangat dalam yang terdapat di perbatasan antara benua dan kepulauan. Dalam kamus Geografi Palung Laut adalah Dasar laut yang dalam dan sempit dengan dinding yang curam membentuk corong dan memanjang.[3] Tench ini biasanya mempunyai kedalaman yang sangat dalam lebih dari 5000 m. Sebagai contoh sebagian dari Java Trench mempunyai kedalaman sebesar 7.700 meter.
Gambar 2.1 Penampakan dan Lokasi Palung atau Trench Mariana

3. Abyssal Plain (Daratan Abyssal)
          Daerah ini relative rata dari permukaan bumi yang tersapat di bagian sisi yang mengarah ke daratan dari system mid-oceanic ridge. Daratan Abisal (bassin floor) adalah dasar laut yang luas setelah tebing benua, dan mengarah ke laut lepas. Dataran abisal merupakan bagian dari paparan benua.[4]

4. Continental Island (Pulau-pulau Benua)
          Beberapa pulau seperti Greenland dan Madagaskar menurut sifat geologinya merupakan bagian dari massa tanah daratan benua besar yang kemudian menjadi terpisah. Daerah-daerah ini lapisan kerak buminya terdiri dari batuan-batuan besi (granitic) yang jenisnya sama dengan yang terdapat di daratan benua.[5]

5. Island Arc (Kumpulan pulau-pulau)
          Kumpulan pulau-pulau seperti Kepulauan Indonesia juga mempunyai perbatasan dengan benu, tetapi mereka mempunyai asal yang berbeda, Kepulauan ini terdiri dari batu-batuan vulkanik dan sisa-sisa sedimen pada bagian permukaan kulit lautan.[6]

6. Mid-Oceanic Volcanic Islands
          Mid-Oceanic Volcanic Island atau Pulau-pulau vulkanik yang terdapat di tengah-tengah lautan. Daerah ini terdiri dari banyak pulau-pulau kecil, khususnya terdapat di Lautan Pasifik, dimana letak mereka sangat jauh dari massa daratan.

7. Atol-Atol
          Dalam Kamus Geografi Atol merupakan Pulau karang atau terumbu karang berbentuk lingkaran penuh atau terputus-putus (karang berbentuk cincin) dengan genangan air di dalamnya yang dinamakan laguna.[7] Daerah ini terdiri dari kumpulan pulau-pulau yang sebagian tenggelam di bawah permukaan air. Batu-batuan yang terdapat di sini ditandai oleh adanya terumbu karang (coral-reef) yang terbentuk seperti cincin yang mengelilingi sebuah lagon yang dangkal. Umumnya atol merupakan pulau-pulau di bawah permukaan laut. Misalnya, Atol Pulau Ralik dan Kingmil di kepulauan Carolina serta Pulau Tukang Besi di Kepulauan Wakatobi sebelah tenggara Pulau Sulawesi.
Gambar 7.1 Pulau Tiku Batang merupakan contoh Atol yang terdapat di Indonesia.
Gambar 7.2 Contoh Penampakan Atol

8. Seamount dan Guyot
          Mereka adalah gunung-gunung berapi yang muncul dari dasar lantai lautan, tetapi tidak dapat mencapai sampai ke permukaan laut. Seamount mempunyai lereng yang curam dann berpuncak runcing dan kemungkinan mempunyai tinggi sampai satu kilometer atau lebih. Guyot mempunyai bentuk yang serupa dengan Seamount tetapi bagian puncaknya datar.[8]
Gambar 8.1. Penampakan 3-D Seamount (Kiri) dan Guyot (Kanan).

                [1] Ratna Rima Melati, Kamus Geografi, (Surakarta: Aksara Sinergi Media, 2012), Cet.1, hlm. 176.
                [2] Sahala Hutabarat, Pengantar Oseanografi, (Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia(UI-Press), 1985), Cet.2, hlm. 22.
                [3] Ratna Rima Melati, Kamus Geografi, (Surakarta: Aksara Sinergi Media, 2012), Cet.1, hlm. 202.
                [4] Diakses dari https://books.google.co.id/Ilmu-pengetahuan-Sosial-3 pada tanggal 22 Oktober 2015.
                [5] Sahala Hutabarat, Pengantar Oseanografi, (Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia(UI-Press), 1985), Cet.2, hlm. 24.
                [6] Ibid, hlm. 24.
                [7] Ratna Rima Melati, Kamus Geografi, (Surakarta: Aksara Sinergi Media, 2012), Cet.1, hlm. 25.
                [8] Sahala Hutabarat, Pengantar Oseanografi, (Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia(UI-Press), 1985), Cet.2, hlm. 25.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar