Banyak
pemikiran-pemikiran tokoh-tokoh di dunia yang menjadi inspiratif terhadap
perkembangan ilmu-ilmu yang akan muncul kemudian. Perkembangan peradaban Islam
yang sangat maju saat itu berbanding lurus bagi ilmu pengetahuan khususnya
untuk kawasan timur tengah dan sekitarnya. Akibatnya secara alami banyak
memunculkan ilmuwan-ilmuwan yang terkemuka di dunia. Bahkan hasil temuan-temuan
dari ilmuwan muslim ini mampu memberikan kontribusi sangat luar biasa terhadap
perkembangan ilmu pada kemudian hari. Hasil temuan dari ilmuwan muslim ini akan
disempurnakan oleh ilmuwan-ilmuwan dari barat seperti yang kita kenal saat ini.
Ilmuwan-ilmuwan
ini tidak hanya ahli dalam satu bidang saja tapi mampu menghasilkan karya-karya
dari berbagai bidang ilmu lainnya. Dalam Blog ini akan menjelasakan secara
singkat lima ilmuwan muslim yang sangat berpengaruh dalam perkembangan Ilmu
Geografi kedepannya. Sebenarnya sangat banyak tokoh-tokoh muslim yang mempunyai
jasa terhadap perkembangan Ilmu Geografi tapi saya akan mempersempit
tokoh-tokoh tersebut menjadi hanya lima saja. Berikut Lima Ilmuwan atau tokoh
Muslim yang berpengaruh dalam Perkembangan Ilmu Geografi Dunia :
1. Al-Kindi
Al-Kindi
atau Abu Yusuf Ya’qub Ibn ‘Ishaq as-Sabbah al-Kindi merupakan filsuf pertama
yang muncul dari kalangan muslim. Beliau dikenal sebagai “Bapak filsafat dari
Islam atau Arab” yang juga merupakan seorag ahli mateatika dan astronomi.
Banyak karya dalam berbagai disiplin imu dari meatfisika, etika, logika dan
psikologi, ghingga ilmu pengobatan, farmakologi, matematika, astrologi dan
optic, juga meliputi topic praktis seperti parfum, pedang, zoology, kaca,
meteorology dan gempa bumi.
Al-Kindi
lahir di 801 M di Basra, Irak. Dia berasal dari Suku Kinda. Ayahnya adalah seorang gubernur sehingga
memudahkan bagi Al-Kindi untuk kebutuhan-kebutuhan untuk mendalami ilmunya. Saat
tumbuh dewasa, ia pergi ke
Baghdad untuk melanjutkan studinya.
Gambar 1. Ilustrasi dari cover buku Tony Abboud |
Diketahui
ada delapan karya buku yang ia tulis tentang masalah astronomi. Tapi sayang ada
kemungkinan buku karya lainnya yang berhubungan dengan astronomi telah hilang.
Karya-karyanya ini berisikan tentang pergerakan planet-planet, cahaya bintang,
pergerakan revolusi, dan spiritual planet.
Bedasarkan
karya-karya yang ada, Al-Kindi adalah pengikut dari paham Ptolemy. Berarti ia
melihat tata sugrya dari sudut pandang bahwa bumi itu berada di pusat berbagai
planet dan bintang. Ia mengatakan bahwa Pergerakan planet-planet ini karena
adanya kehendak dari Allah SWT. Al-Kindi membuktikan secara empiris bahwa musim
yang berbeda dari hasil pengaturan dan pergerakan planet dan bintang (terutama
matahari). Al-Kindi juga menyelidiki bagaimana benda langit berkontribusi
terhadap ciri elemen (tanah, angin, api, dan udara) dari bumi.
Gambar 2. Ilustrasi rupa Al-Kindi saat menulis |
Beberapa
beberapa contoh karya-karya dalam bidang Astronomi yang dibuat oleh Al-Kindi :
- Menulis buku yang di dalamnya memberikan keterangan tentang bagian bumi yang berpenghuni. Selain itu, menjelaskan tentang keadaan alam dan bentuk permukaan bumi dari berbagai negeri yang biasa dikunjungi oleh saudagar Islam.
- The Book of the Judgement of the Stars.
- On the Stellar Rays
- Beberapa surat cuaca dan meteorology, De Mutatione Temporum “On the Changing of the Weather”.
Al-Kindi
meninggal di Baghdad, Irak, pada tahun 873 M. Ia berusia 72 tahun pada saat
kematiannya. Dia meninggalkan dunia dengan warisan atau bekerja dan
contributins karena ia adalah seorang tokoh besar yang membantu menyebarkan
filsafat Yunani dan teori-teori astronomi di seluruh dunia Islam dan
seterusnya.
2. Muhammad Al-Idrisi
Muhammad
Al-Idrisi Al-Qurtubi Al-Hasani Al-Sabti merupakan seorang muslim sekaligus
pakar Geogragfi, Kartograper dan
penngembara yang tingggal di Palermo, Sicilia dalam istana raja Roger II
kerajaan Sicily Italia Selatan. Muhammad Al-Idrisi lahir di Ceuta Maroko-Andalus
pada tahun 1100 dan meninggal pada tahun 1165. Dikutip dari Wikipedia bahwa
Al-Idrisi merupakan keturunan Hasan bin Ali sekaligus cucu dari Nabi Muhammad
SAW.
Gambar 3. Patung Muhammad Al-Idrisi di Ceuta (sekarang wilayah Spanyol) |
Tabula
Rogeriana merupakan nama peta dunia kuno paling modern yang pertama kali di
gambar oleh Al-Idrisi untuk Raja Roger II di Sicilia pada tahun 1154. Peta ini
selesai setelah beliau tinggal di istana selama belasan tahun dan dikerjakan
dari hasil komentar-komentar para pengembara lainnya. Peta kuno ini ditulis
dalam bahasa Arab dan telah menggambarkan benua Eurasia secara keseluruhan
termasuk Afrika bagian utara walaupun tidak membentuk rincian Asia Tenggara dan
Benua Afrika.
Gambar 4. Tabula Rogeriana buatan Al-Idrisi |
Buku
yang berjudul nuzhat al-mushtaq fi'khtiraq al-'afaq di buat oleh
Al-Idrisi berisikan tentang informasi geografis yang sangat berguna dalam
mengarungi lautan luas. Bukunya memuat tentang penjelasan dunia, menyempurnakan
pembagian lima daerah iklim bumi menurut konsep Yunani kuno, membuat model bola
langit, dan sebuah model dunia. Diketahui ada sembilan manuscripts dan tujuh
diantaranya berupa peta. Al-Idrisi menjadi inspirasi kepada ilmuwan pakar
geografi lainnya seperti Ibnu Batutah, Ibnu Khaldun, dan Piri Reis.
Gambar 5. Peta Samudera Hindia buatan Al-Idris pada abad ke-12 |
Buku
Nuzhat al-Mushtaq ini sering dipakai oleh pra-Columbus untuk mengarungi Lautan
kabut Samudera Atlantik. Abdullah bin Umar atau Raqsh Al-Auzz telah mencoba
untuk mengarungi Samudera ini walaupun gagal. Ada seorang Mugharrarin atau sang
petualang yang menceritakan bahwa ia telah berhasil menembus Samudera Atlantik
dan berhasil mendarat dalam suatu pulau disana. Sang Mugharrrin mendarat di
sebuah pulau yang mana desa tersebut mampu berbasa Arab (diperkirakan karena
sudah adanya pengaruh dari Maroko dan Andalusia).
Al-Idrisi
mencatat bahwa ada delapan Mugharrarin yang berlayar dari Lisbon telah mampu
berhasil menembus lautan kabut Atlantik. Informasi-informasi tentang Samuder
Atlantik ini digunakan kedepannya untuk menggarungi Atlantik dengan pasti oleh
Columbus maupun Vasco da Gama yang mengarungi Tanjung Harapan.
SELANJUTNYA [Lima Ilmuwan Islam yang Berpengaruh dalam Perkembangan Ilmu Geografi (Part 2)]
Gambar 6. Catatan Al-Idrisi yang menjelasakan negeri di utara yaitu Finlandia |
SELANJUTNYA [Lima Ilmuwan Islam yang Berpengaruh dalam Perkembangan Ilmu Geografi (Part 2)]
referensinya dari mana? boleh tolong dicantumkan
BalasHapus