3. Ibnu Batuta
Muhammad
bin Abdullah bin Muhammad bin Ibrahim at-Tanji atau Muhammad Ibnu Batutah lahir
di Tangier Maroko pada tahun 1304 adalah seorang pelopor penjelajah terbesar di
dunia pada abad ke-14 yang telah melakukan perjalanan sejauh 75 ribu mil
melalui daratan maupun lautan. Ibnu Batutah memulai perjalannya melalui jalur
darat dan laut dari Mekkah menuju ke negara-negara sekitar yang melalui 120.000
km, menyinggahi 44 negara selama kurang lebih 30 tahun. Dalam Buku berjudul
“Tuhfah an-Nazzar fi Gara`ib al-Amsar wa `afa`ib al-Asfar” yang di susun atas
inisiatif sultan Abu Iyan berdasarkan pengalaman Ibn Batutah selama dalam masa
pengembaraan.
Gambar 7. Ilustrasi rupa dari Ibnu Batutah |
Dalam
bukunya beliau menunjukkan peristiwa atau hal-hal berkaitan dengan sejarah,
budaya, dan kehidupan masyarakat sosial negara yang pernah di singgahi. Bahkan
buku ini merupakan satu-satunya catatan perjalanan terlengkap yang berasal dari
abad ke 14 yang sudah di terjemahkan ke dalam beberapa bahasa dan menjadi
rujukan para ahli sejarah Barat.
Ibnu Batutah terkenal sebagai seorang pelaut yang
besar jasanya dalam menguraikan keadaan dunia pada masa 1304 – 1348. Daerah
yang pernah dijelajahinya (selain negara arab sendiri), yaitu Turki, Bulgaria,
Rusia Selatan, Persia, Asia Tengah, China, Afrika Utara, Spanyol, dan Afrika
Barat.
Usia
20 tahun beliau memulai perjalannya setelah menunaikan ibadah haji dimulai dari
perjalanan darat yang kebanyakan dilakukan dengan berjalan kaki menyeberangi
Tunisia menuju negeri seribu menara Alexandria Mesir yang menurutnya Alexandria
adalah pusat perdagangan dan memiliki angkatan laut terkuat di laut
Mediterania.
Gambar 8. Peta perjalan keliling Dunia Ibnu Batutah |
Kembali
ke Mekah mulai dari melintasi gurun pasir arab menuju iran, kemudian
dilanjutkan menuju Mosul di India dan berlayar menuju Aden Yaman dan Somalia
pantai timur Afrika. Dilanjutkan menyusuri Nubia, Nil Hulu, Kairo, Latakia
pesisir Syria dan belayar ke Alaya di pantai selatan di Asia Kecil. pada tahun
1333 M, Ibnu Batutah melanjutkan pengembaraan melalui jalur darat melewati
dataran Rusia hingga sampai ke istana Sultan Muhammad Uzbeg Khan di tepi Sungai
Volga Astrakhan Rusia. Sempat juga Ibn Batutah mengunjungi Kaisar Audronicas di
Byzantium. Beliau sempat diserang dan di tawan gerombolan penyamun di Camboy
India. Namun, Berkat permohonan seseorang beliau selamat dan dilepaskan.
Gambar 9. Ilustrasi Ibnu Batutah saat berada di Mesir buatan Leon Benett |
Pengembaraan
Ibn Batutah juga sampai ke wilayah Samudera Pasai (Aceh) yang beliau sebut
sebagai Negeri nan hijau dan subur yang memiliki keindahan alam yang luar
biasa. Sedangkan Dalam kunjungannya ke China tercatat kekaguman Ibnu Batutah
terhadap kekuatan armada besar yang dibangun mereka. Ibnu Batutah meninggal di
usia 65 tahun di negara kelahirannya Maroko pada tahun 1369.
4. Ibnu Khaldun
Ibnu
Khaldun atau Abū Zayd ‘Abd ar-Raḥmān
ibn Muḥammad ibn
Khaldūn al-Ḥaḍramī lahir di Tunis,
Tunisia pada tahun 1332. Beliau adalah seorang sejarawan muslim yang disebut
bapak ilmu Historioggrafi, sosiologi dan demografi. Karya bukunya yang berjudul
“Muqaddimah” sangat penting untuk menganalisa pertumbuhan dan penurunan
kekaisaran Turki Ottoman. Bangsa Eropa juga mengakui pentingnya buku tersebut
dan menganggap Ibnu Khaldun sebagai salah satu filsuf terbesar di Abad
Pertengahan.
Gambar 10. Patung Ibnu Khaldun yang berada di kota Tunis Tunisia |
Ibnu
Khaldun menulis buku Geografi kesejarahan (historical geography) yang menguraikan
pengaruhg lingkungan alam terhadap masyarakat di berbagai wilayah. Ibnu Khaldun
juga menjelaskan masalah irigasi, kehidupan bangsa pengembara, dan perdagangan
di wilayah gurun.
Gambar 11. Ilustrasi Ibnu Khaldun di cover buku Toto Suharto dengan pengantar Prof. Azyumardi Azra |
Dalam
hidupnya Ibnu Khaldun dihantui oleh pergejolakan politik yang terjadi di Afrika
Utara. Beliau adalah seorang petualang yang selalu berpindah bahkan membuat
kisah di tempat yang telah dikunjunginya seperti Afrika Bagian Utara, dan
Spanyol. Ibnu Khaldun menemukan petualangan terakhirnya di Mesir dimana saat
itu mengalami kemakmuran ekonomi dab budaya di bawah Malmuk Mesir. Beliau tetap
masuk dalam dunia politik dimana diminta oleh Sultan Faraj untuk ekspedisi ke
Damaskus. Akhirnya beliau meninggal pada tahun 1406 di Kairo Mesir dalam usia
74 tahun dan dimakamkan di Pemakaman Sufi Kairo.
Gambar 12. Ilustrasi Ibnu Khaldun di mata uang Tunisia |
5. Sulaeman Al Mahri
Sulaiman Al Mahri bin Ahmad bin Sulaiman lahir
di Shihr Yaman pada tahun 1480 dan wafat pada tahun 1550 merupakan seorang
Navigator abad ke-16 dari bangsa Arab. Di dijuluki “Al-Mahri” karena berasal
dari suku Mahara. Al-Mahri hidup pada pemerintahan Turki Ottoman.
Sulaeman Al-Mahri mampu membukukan kunjungannya
ke berbagai negeri di seberang lautan, termasuk Samudera Hindia dan Kepulauan
Melayu (Indonesia). Beliau mulai membukukan perjalanannya diawali dengan
melintasi Samudera Hindia sampai Kepulauan Asia Tenggara yang mana dimaksud
adalah Indonesia. Dia mampu menyempurnakan ilmu perbintangan dari Ibnu Majids’s
untuk navigasi. Pada abad ini Hasil kombinasi dari ilmuwan islam tersebut
seringkali digunakan dalam Navigasi orang-orang Arab untuk berlayar.
The
15th-century Arabic book Kitab al-Fawa'id fi wal al-ilmi al bahri wa'l qawa'id
merupakan karya kompilasi dari Ibnu Majids dan muridnya Sulaeman Al-Mahri.
Dalam jurnalnya tercatat Al-Mahri sampai pada Teluk Siam dan Selat Malaka yang
mana menjadi tujuan para bangsa Arab berlayar sejak abad ke-15. Singapore,
Jawa, China, Burma atau Myanmar, Kepulauan Andaman juga disebutkan dalam bukunya
lengkap dengan navigasinya.
Batas
dalam Navigasi bangsa Arab sampai pada daratan sebelah timur yaitu China yang
saat itu sudah menjadi kerajaan berdaulat. Diketahui bahwa sebelah selatan dan
timur pulau Jawa masih bisa diketemukan pulau-pulau lainnya termasuk kepulauan
Banda. Yang terakhir adalah Kepulauan Maluku yang diketahui sebagai harta karun
asal rempah-rempah kualitas tinggi. Karya dari Al-Mahri ini sangat membantu
pelayaran bangsa Arab dan juga Bangsa Portugis dalam melewati laut Andaman.
Referensi :
http://Wikipedia.com
http://infobackpacker.com/ibn-batutah-sang-penjelajah-dari-timur.htm
SEBELUMNYA [Lima Ilmuwan Islam yang Berpengaruh dalam Perkembangan Ilmu Geografi (Part 1)]
SEBELUMNYA [Lima Ilmuwan Islam yang Berpengaruh dalam Perkembangan Ilmu Geografi (Part 1)]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar