Minggu, 18 Oktober 2015

HILANGNYA DANAU LAUT ARAL


Deskripsi laut aral
          Danau Aral atau bisa disebut juga Laut Aral karena saking luasnya merupakan salah satu Danau terbesar di dunia. Danau ini terletak di wilayah Asia Tengah diapit dua negara yaitu Kazakhstan di sebelah utara danau dan Uzbekistan disebelah selatan danau. Jika diterjemahkan secara kasar Laut Aral berrarti ‘Laut Kepualauan’ yang mana di Mongolia Aral berarti ‘pulau’, kata ini mungkin bedasarkan 1.100 lebih pulau yang pernah menghiasi Danau tersebut. Sebelum tahun 1960 Danau ini memiliki luas 68.000 km2 (26.300 sq mi) itu sama degan setengah dari seluruh luas pulau Jawa. Muynak atau Moy’noq merupakan sebuah kota di utara propinsi Karakalpakstan di Uzbekistan barat. Awalnya kota ini yang tepat di pantai Laut Aral, para penduduk nelayan di sana sangat membanggakan kota pelabuhan mereka yang terbesar di propisi Karakalpakstan. Dalam masa jayanya kota-kota di pesisir Danau jika dijumlahkan mampu menghasilkan 160 ton ikan setiap harinya.


Fenomena kejadian
          Sayangnya danau ini menyusut sejak sungai Amu Darya dan Syr Darya yang mengalir ke danau ini dialihkan ke tempat lain untuk proyek irigasi Uni Soviet pada tahun 1960-an. Keadaan semakin parah saat Uni Soviet bubar dan pecah. Pernah pada saat itu Industri perikanan sangat berkembang di sana tetapi kini telah hancur akibat menghilangnya sebagian besar Danau Laut Aral. Penduduk yang tinggal mengalami masalah kesehatan dikarenakan tercemarnya Danau Aral yang tersisa. Citra satelit dari NASA menunjukkan bahwa cekungan timur saat ini benar-benar kering.


          Dari tahun ke tahun sebagian besar pasokan air hilang, Laut Aral mulai menyusut. Dari tahun 1961 sampai 1970, laut Aral surut dengan laju rata-rata 20 cm per tahun, pada 1970-an, menjadi tiga kali lipat nya yaitu 50-60 cm per tahun, dan pada 1980-an, terus menurun, dengan rata-rata 80-90 sentimeter setiap tahun. Pada tahun 2007, laut Aral telah menurun sampai hanya tinggal 10% dari ukuran aslinya.
          Danau ini dahulu sudah lama dikelilingi kota-kota yang terbilang makmur karena diuntungkan oleh perikanan dan sumber lain dari Danau air tawar raksasa ini. Tercatat mampu menyediakan 40 ribu pekerjaan dan memasok tangkapan terbesar ke-enam dari seluruh kawasan Uni Soviet pada saat itu. Kapal-kapal nelayan yang pernah berlayar di perairan ini sekarang berdiri berkarat di bawah sinar matahari di wilayah yang sekarang dikenal menjadi kuburan kapal.



Penyebab
          Laut Aral diberi air dari sungai besar di Asia Tengah yaitu Amu Darya di Selatan dan Syr Darya di Utara. Namun semenjak tahun 1960, Insinyur-insinyur Uni Soviet memutuskan untuk membuat penghijauan padang pasir dan rumput yang sangat luas. Mereka membangun jaringan irigasi yang sangat besar yaitu 32 ribu kilometer kanal, 45 bendungan dan lebih 80 waduk. Semua itu untuk mengairi ladang perkebunan kapas serta pertanian gandum yang tersebar di Kazakhstan dan Uzbekistan yang masih berada dalam Uni Soviet. Seperti yang dikutip dari nationalgegraphic.co.id sistem irigasi tersebut bocor dan tidak efisien. Sungai-sungai perlahan mengering.


Akibat
          Dalam dekade berikutnya perlahan tapi pasti Danau Laut Aral berkurang menjadi beberapa danau kecil, dengan volume gabungan yang sepersepuluh ukuran danau asli dengan kadar garam lebih tinggi karena semua air menguap. Akibat yang terjadi dari pengeringan selama decade terakhir tercatat jutaan ikan mati, garis pantai surut beberapa kilometer dengan cepatnya dari kota pelabuhan, dan para penduduk masih terganggu oleh badai debu yang mengandung residu beracun dari industry pertanian dan pengujian senjata di sana.

          Pada tahun 2000an akhirnya danau telah terpisah menjadi Danau Laut Aral Utara di Kazahkstan dan Danau Laut Aral selatan yang lebih besar di Uzbekistan. Bagian Selatan memang yang paling parah bahkan bagian Tenggara Danau ini telah habis mongering sama sekali. Menurut Micklin yang dikutip di nationalgegraphic.co.id  pengeringan yang baru terjadi disebabkan oleh penyedotan lanjutan dari sungai untuk irigasi, kurangnya hujan dan salju di Pegunungan Pamir, yang mendapat limpasan aliran Amu Darya.

          Pada tahun 2007 hanya sekitar 10% danau yang masih tersisa. Akibat dari penyusutan ekstrim danau ini mengakibatkan perubahan yang terjadi pada iklim local. Saat musim panas menjadi lebih panas dan kering, sementara musim dingin berlangsung lebih panjang dan lebih dingin.


Penanganan
       Ketika Laut Aral mulai surut, sebuah kanal sepanjang 20 kilometer digali. Tapi usaha itu sia-sia. Laut bahkan surut lebih jauh, kuburan kapal tumbuh di sekitar kota, bandara ditutup, beberapa nelayan pergi, beberapa orang meninggal, beberapa orang beralih profesi menjadi pedagang dan beberapa menjadi peternak unta.
Saat ini pemerintah Kazakhstan mencoba menyelamatkan Laut Aral yang berada di wilayah negaranya di uatara danau. Dimulai Pada 2005, bendungan Korakal dan restorasi proyek yang didanai Bank Dunia dimulai di Kazakhstan. Tujuannya meningkatkan kesehatan dari Sungai Syr Darya dan meningkatkan alirannya ke Laut Aral Utara. Sejak itu berangsur-angsur permukaan air danau meningkat dan kadar garam menurun.


referensi :
https://en.wikipedia.org/wiki/Aral_Sea

Tidak ada komentar:

Posting Komentar